Thursday, June 7, 2007

Kadangkala Hidupmu Menangis

Kadangkala Hidupmu Menangis

Kadangkala hidup mengharuskanmu menangis tanpa sebab. Kau merasa sudah berbuat baik dan benar, tetapi masih banyak kritikan yang dialamatkan padamu. Kau mengira keputusan yang kau ambil sudah tepat, ternyata perkiraanmu keliru. Jangan putus asa, bangkitlah!

Matahari tanpa sinar tidak layak disebut matahari. Demikian juga dengan dirimu. Kau adalah matahari yang seharusnya memancarkan sinar, sekalipun mendung kelabu menutupi pandangan orang untuk melihat keindahan cahayamu.

Anak-ku yang terkasih, Aku sering melihatmu marah ketika kau melihat orang lain berhasil. Untuk apa kau menginginkan keberhasilan orang lain? Bukankah Aku telah menyediakan suksesmu sendiri? Kau tidak pernah mengejarnya, jadi kau tidak pernah bisa memilikinya! Matamu tidak terfokus kepada rancangan-Ku yang dahsyat atas hidupmu, melainkan tertuju pada karya-Ku yang luar biasa terhadap diri orang lain! Jadilah seperti air. Selalu mengalir… Melewati semua benda, menembus semua sisi tanpa batas.

Anak-Ku, jangan mau dikalahkan oleh keadaan, tetapi kalahkan keadaan!! Anak-Ku yang terkasih… Jangan sakit hati ketika kau ditegur, padahal kau sudah mengerjakan yang terbaik. Sakit hati itu hanya akan membuat tidurmu tidak nyenyak dan perasaanmu tidak nyaman. Buanglah itu dari hatimu dan pikiranmu! Kuasailah dirimu sedemikian rupa hingga kamu bias mengatasi perasaan diperlakukan tidak adil, dilecehkan, diremehkan atau dikhianati oleh sesamamu.

Bukankah memang untuk itu kau hidup? Untuk melihat kenyataan di dunia ini yang paling mengerti perasaanmu dan menerima dirimu apa adanya hanya Aku? Jauhilah segala bentuk kemarahan, tetapi jangan jauhi aku!

Anak-Ku, ingatlah ini baik-baik. Aku selalu membuka tangan-Ku lebar-lebar untuk memberimu rasa aman, kapanpun kau membutuhkan-Nya.

Aku senantiasa menyiapkan bahu untuk tempat kepalamu bersandar dan mencurahkan tangis. Aku melakukannya karena Aku sungguh-sungguh peduli padamu!!!

No comments: